Menginformasikan, Memberdayakan, Menghubungkan

Ada kebutuhan mendesak untuk menemukan terapi baru pada osteosarcoma (OS) yang telah menyebar atau tidak merespon pengobatan standar. Mengidentifikasi perawatan baru bisa menjadi proses yang panjang dan kompleks. Salah satu cara untuk mempercepat prosesnya adalah dengan menggunakan obat yang sudah disetujui untuk mengobati hal lain. Baru baru ini belajar* baru saja dipublikasikan menguji obat yang disebut copanlisib dalam model OS yang berbeda.

Apa itu copanlisib?

Copanlisib adalah a penghambat PI3K. itu jalur PI3K mengontrol banyak proses seluler normal seperti pertumbuhan sel dan kelangsungan hidup. Ketika jalur ini menjadi tidak terkendali, itu dapat mendorong pertumbuhan kanker. Jalur PI3K telah terbukti dideregulasi pada banyak kanker termasuk OS. Perubahan gen yang mempengaruhi jalur PI3K telah ditemukan pada tumor OS. Ini menunjukkan bahwa obat ini mungkin bermanfaat dalam mengobati OS, terutama pada orang dengan mutasi pada jalur PI3K. Yang penting, copanlisib disetujui untuk digunakan di AS untuk kanker darah yang disebut limfoma folikular.

Bagaimana copanlisib diuji?

Para peneliti menguji obat tersebut dalam 6 model mouse OS yang berbeda. Dalam model ini, sampel tumor OS manusia ditransplantasikan ke tikus. Artinya, efek obat tersebut dapat diuji dalam konteks seluruh tubuh dan bukan hanya tumornya saja. Mereka menemukan bahwa obat itu ditoleransi dengan baik dalam model. Ini memperpanjang kelangsungan hidup bebas peristiwa di 5 dari 6 model. Kelangsungan hidup bebas peristiwa adalah lamanya waktu setelah pengobatan di mana kanker tidak memburuk atau kembali. Namun, pengobatan tersebut tidak mengurangi ukuran tumor pada model mana pun yang diuji. Akhirnya, kanker berkembang di semua model dan obat tersebut hanya mampu sedikit memperlambat pertumbuhan tumor. Ini menunjukkan bahwa copanlisib bukanlah obat yang efektif di OS. Satu peringatan untuk penelitian ini adalah tidak ada model yang diuji yang memiliki mutasi pada jalur PI3K. Masih ada kemungkinan bahwa obat tersebut mungkin efektif dalam mengobati OS dengan mutasi PI3K. Namun, menemukan sampel yang cukup untuk mengujinya akan sulit karena kelangkaan dan keragaman genetik OS.

Kesimpulan

Dalam model yang diuji, copanlisib terbukti memiliki aktivitas minimal terhadap OS. Meskipun hasil negatif dapat mengecewakan, mereka dapat membantu memandu penelitian di masa depan. Sebagai kanker yang kompleks, menghambat jalur pensinyalan tunggal mungkin bukan strategi yang paling efektif untuk pengembangan terapi baru. Pekerjaan lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami OS itu sendiri dan cara terbaik untuk merawatnya.

*Harap diperhatikan bahwa makalah ini sayangnya tidak tersedia secara bebas. Silahkan email kami jika ada pertanyaan